Skema Pemancar AM Tabung
download disini
download disini
Keterangan :
L1 = 20 lilit pada koker 1,25 cm, Ø kawat 0,3 mm
L2 = 32 lilit pada koker 1,25 cm, Ø kawat 0,5 mm
L3 = 45 lilit pada koker 1,25 cm, Ø kawat 0,5 mm
L4 = 150 – 200 lilit pada koker 1,25 cm, Ø kawat 0,5 mm
L5 = 10 lilit pada R 100 Ω/2W
L6 = 20 – 32 lilit pada koker 1,5 inc, Ø kawat 1,2 mm
RFC1 = RFC2 = 100mA, 2,5 μH
RFC3 = 300mA 2,5 μH
RFC4 = 200 mA 2,5 μH
RFC5 = 300 mA 2,5 μH
RFC6 = 500 mA 2,5 μH
C1 = 100pF 1.000V
C2 = 470pF
1. Kaki 6AQ5 klik disini
2. Kaki 6V6 klik disini
3. Kaki 807 klik disini
4. Kaki 813 klik disini
5. Kaki 6146 klik disini
Skema Exciter SSB Tabung
download disini
Data tabung 813 klik disini
Skema linier 2×813
Skema linier 813
Data tabung 807 klik disini
Data tabung 6146 klik disini
Data Tabung 4-250 download disini
Data Tabung QE 08/200
klik disini
Numpang tanya mas. Apakah masih ada yg menjual tabung ya. Kalo boleh tau di mana ya.
Jika memerlukan tabung yang baru, coba lihat pada Bram Elektronik di Kepanjen Malang, lewat internet juga bisa…..
Jika yang bekas, type tabungnya berapa……?
alamat bram elektronik, plus no telpon yang bisa dihubungi .. makasih mas…
kalau boleh tau ngebrik di gelombang berapa nih….. nih aku masih ada lampu tabung s2001A masih baru aku masih ada stok 4 biji nih….. kalau ada yang minat silakan kirim email ke beny.cakep@yahoo.co.id atau di asu_topo@yahoo.com
Wah kalau harus ke Malang ya jauh lah Mas. Wong saya tinggal di Duri Riau je. Kira -kira di Sumatra ada yang jual nggak ya. Soalnya saya dulu udah pernah bikin pemancar tabung ( sekitar th 87 ) dan sekarang bangkainya ndak tau kemana perginya.
Kalau hanya untuk pemancar, cari tabungnya gak perlu susah-susah, coba cari ke studio Radio AM Broadcasting, pasti banyak….Sekarang kan AM sudah berganti FM. Jadi tabung bekas pemancar AM ada di bak sampah lho boss….
kalau sekarang pemancar am jaman sekarang jarang memakai 813 kebanyakan memakai 833
sudajarang kalau ada suda boncos
Permisi mas, saya punya 2 buah tabung bekas No. serinya 811A bentuknya sik kayak 807 tapi dia typenya trioda
Nyang saya mao nanya, apa bisa tabung ini di pake buat booster CW (telegraf)?
terus kalo bisa daya pancarnya sejauh mana mas?
Trims….
Mas Dani, Silahkan didownload skema linier 811A yang untuk SSB atau CW pada halaman skema tabung ini.
Mas, sy ada di Aceh, jika saya pesan tx 80M tabung ato trnsistor 50w brapa biayanya ya?.
Trmkasih salam 73′.
Mas Adit di Aceh. Sebaiknya anda merakit sendiri pemancar transistor, skemanya bisa dilihat dihalaman skema transistor dari web ini, atau cari skema yang komponennya mudah dicari untuk daerah Aceh. Jika menemui kesulitan dalam merakit, dapat ditanyakan lewat web ini, agar teman-teman yang lain dapat menjawab kita sharing mas…..
mas klao 80 meter panjang dong..?
Yang 80 meter itu panjang gelombangnya. Ya memang panjang, tidak sama dengan yang 2 meter…
mas aku minta sekema pream tabung dong !
salam untuk semua rekan by
Mas Denny, bisa dicoba dari exciter tabung (seperti gambar diskema atas) yang menggunakan Trioda 12AX7, tapi kalau dihitung-hitung akan menjadi lebih mahal dan cari lampunya agak sulit. Ya tidak tahu kalau anda sudah punya tabungnya…
Pak Nanang ada skema linear HF untuk tabung 833 dan trafo power suply minimal berapa amper……….Matur tanks you ……73 cherio…….!
Pak Yusha radio iwak iwak. saya cari skema linear 833 masih belum ketemu, dan lagi buat apa, lha wong radionya sudah ruaar biasa……..ha…ha…
jangan salah pak nanang radio jepara mau menumbangkan radio yoshima dari JGY…….krn radio ireknya baru bisa tumbang klo dilawan dengan semprong……hehehe….matur tabe”….
Salam Kenal,
Buat Pak Yusha (YC2TTM)
Kiranya memerlukan skema linear 833, saya tersedia. Dari Hand Book ARRL. Silahkan kirim ke email saya odik@plasa.com dan tolong tulis alamat bapak guna pengiriman cofy buku tersebut (halaman yang diperlukan saja).
Salam amatir,
ODIK Kota Tegal.
Bararti hitungan mundur sudah dimulai…..Bpk Yusha Jepara melawan Radio Yoshima Yogya…berangkat menuju titik record . Go……
Apa perlu saya gebukin dengan combiner dan antenna patriot ??? he he he he…..
kalau tabung lawan irf kayaknya tidak seimbang gimana supaya lawannya dibagi per kelas untuk tabung kelas A ,8 buah irf kelas B,4 buah irf kelas C dan untuk 2 buah irf kelas D ok
Dalam pertarungan gaya bebas tidak mengenal kelas Om Jhoni, Jika masih punya potensi, silahkan dimaksimalkan. Tegangan dinaikkan, antena ditinggikan……..jika tidak mampu, ya jadi penonton saja, kayak saya….ha…ha…
biar bisa menan, jurinya suruh pindah sebelah rumah…dijamin pasti menang pak.
Klo radio yoshima termasuk kelas apa ini pak falkon ….? kelihatannya cuma kelas penggembira aja
tapi yg penting berangkat ..dan dikit2 masih kedengaran….klo ngga kedengaran nunggu propagasi bagus…hehehe….salam 73.
rekan rekan………. saya lagi butuh tarfo 3 amp dengan tegangan 5000 – 6000 ada yang masih simpan tidak ………
aku pake qrp ae aahhh…
maklum gaji nggak cukup buat bayar listrik jika harus ikut pentung-pentung, jadi ya cukup jadi pendengar aja 🙂
mas saya knepingin buat linier tabung bahan apa ada di sampean.
Pak Gianto karena sukses membuat penguat mic yang kwalitas dung dung…. sekarang menginjak langkah berikutnya mau ikutan iwak-iwak , tak dukung Pak Giant.
Mas , kalau schema untuk linier tube 833, kan sama dengan 813 , artinya schema dasarnya, hanya untuk spec -2 tegangan yang beda , apa gitu ya mas ? suwun
salam, hehehe 80 meter band mmg asyikkkkk….
saya dulu merakit dengan tube 6146….antenna open dipole…
lumayanlah bisa menjangkau seluruh sumatera…plus jawa…
saya di Aceh….
YC6CIT
Salam kenal,,,,,
Tahun 1979 – 1989 aku tinggal dimedan dengan call sign YD06HIZ, setelah di jakarta nggak pernah on air ……….. dan bongkar2 , kalau Tx 80 m masih punya dengan final 2x 807, 2 x 6146 dan 2 x 813
karena harmonic udah pada cangkul diluar kota, saya ingin bongkar-bongkar lagi,, ada nggak temen2 yang bisa memberi informasi dimana bisa mendapatkan capacitor mica / keramik dan Variabel 10 pf, 22 Pf, 30 pf untuk tegangan 1,000 volt dan 3,000 volt, matur nuwun
Bpk Sudarno, salam kenal juga……inilah seninya jika kita menggunakan tabung, Memang sulit untuk mencari sebuah kapasitor dengan nilai yang cocok dengan yang kita inginkan. Tapi ada solusinya pak….untuk mendapatkan nilai yang cocok, kita bisa seri atau paralel dari beberapa kapasitor yang kita punya. Kalai untuk variabel tegangan tinggi, dengan mencabut bagian rotor beberapa lempeng agar menjadi lebih renggang. Itu yang saya lakukan pak Darmo….
Kalau sejak th. 1979 di Medan, anda pasti kenal saya mas Darno.
Silahkan hungi saya di : adiis2009@gmail.com
pusat service alat test ,alat ukur electronics
salam kenal dari padang,kami masih mengudara di frek AM lo mas.nama radio kami PT.Radio Dikhara Bawana..PADANG.
sebagai info: fokus cakupan progaram siaran kami sampai ke kepulawan mentawai…salam super…luarbiasa.kalau ada info terbaru tolong khabarikami 0751-34383
Salam kenal kembali pak Direktur….Sukses untuk semua Crew Radio DHAKARA BAWANA Padang, semoga tetap jaya diudara….dan lestari tidak termakan usia.
Pak Nanang dan rekan2, bila ada informasi tentang Yaesu 101-ZD dijual, sms kan ke saya ya …. nih nomor ku 081331013170
Matur nuwun
Pak, salam kenal. Saya tertarik pemancar tabung. Untuk pemancar ssb dengan komponen yang mudah dijumpai bisa minta toong skemanya Pak? yang di rangkaian pemancar yang sudah ada ,tidak bisa keluar gambarnya. terima kasih
Salam kenal Pak Nanang
Pada tahun 1980-1986 an saya pernah aktif di amatir radio dg Call Sighn YD3ICM ex YD3BNU, setelah selesai kuliah ya keliling2 lah dan sama-sekali sudah tdk menikuti dunia hobby elektronika dan saat ini terdampat di Lamongan. Sekarang anak sdh SMA dan SMP inin rasanya mengenalkan hoby elektronika radio. Untuk itu adakah informasi tentang kit untuk transceiver 80 m/40 m SSB
Terima kasih.
pak nanang saya ada beberapa pertanyaan, mohon bantuannya :
1. untuk membuat power supply DC 1000volt/500mA apakah diode yg dipake jg harus rectifier tabung ? bisa ga pake dioda silikon yg mudah ditemui di pasaran…
2. utk kapasitor HV power supply apa bisa pake elco biasa mis. 3300uF/50volt yg diseri 20 buah ?
3. RFC 2.5mh kan dah sulit cari di pasaran apakah bisa bikin sendiri pak ? gmn caranya?
4. di pasuruan apakah ada yg msh aktif di 80m AM ? pengen ngangsu kaweruh pak…
sementara itu dulu, maaf kalo terlalu banyak maklum belum pernah mainan tabung..
Mas Hem Pasuruan :
1. Dioda yang digunakan 1N4007, jika takut arusnya terlalu kecil dapat diparalel. Saya tegangan 1.200Volt pakai dioda ini dengan sistem jembatan(bridge) dan diodanya tidak saya paralel, ternyata masih mampu ko’.
2. kapasitor yang digunakan 330uF/400Volt (punya TV) diseri 6 atau 8 buah tergantung tegangan kerja.
3. Kalau RFC 2,5 mH masih banyak dipasaran mulai dari 100mA sampai 500mA. Saya dapat di Situbondo banyak.
4. Rekan Pasuruan masih banyak yang aktif Bravo Arif (Kraton), Sam (Bangil), Hendro (Bangil) dll.
makasih pak infonya..
untuk rekan pasuruan mgkn saya bs diberikan no telp or alamat bravo arif kraton ? (japri aja pak) saya di pasuruan kota shg yg paling deket ya kraton…
pada skema diatas fixed capacitor yg dipake apakah bisa pake disc ceramic biasa yg ada di pasaran atau harus yg range voltagenya tinggi mis 1000 volt ?
ga papa ya pak kita diskusi disini, kali aja juga bermanfaat bagi temen2 lain..
makasih
Kapasitor yang digunakan pakai tegangan tinggi kecuali pada oscilator, dapat menggunakan kapitor tegangan rendah, nisal keramik atau mika. Tetapi untuk yang yain, disarankan pakai tegangan min 1KV
wah berarti harus beburu di loakan nih.. atau beli di ebay.com tp mahal di ongkos kirim
Kalau sempat ke loakan ya silahkan…tapi ditoko sebagian ada yang masih jual kok.
cak nanang met jumpa doni dari kota kudus ganti2….
Ya jumpa lagi mas Doni, semoga sehat semua..keluarga di Kudus.. Ok
Yang waktu di Mantingan dulu , sampeyan hadir apa nggak?
hari sabtu kemarin dapet kapasitor keramik 1000pf/2kv dan 100pf/2kv di toko elektronik delapan, malang. utk rfc 2.5mh belum dapet.. perburuan msh dilanjut… laporan selesai
pak nanang mo tanya lagi… saya beberapa kali lihat skema pemancar tabung (807/813/6146) pada g1 (input) ada yg diberikan tegangan (-) antara -20volt sd -80volt, ada juga yg di ground aja (via RFC).
bedanya apa ya pak..
thx
Semua itu untuk memberi tegangan min bias, agar tabung bisa kerja, kan salah satu syaratnya tegangan pada Grid 1 lebih negatif dari Katoda. Ok…
kalo begitu apa kelebihan dan kekurangan yg diberi tegangan minus dan yg di ground saja pak?
apakah kedua hal diatas menentukan tabung tsb dikerjakan di kelas penguat apa ? (mis kelas AB, kelas AB1, kelas C dll)
thx
Mas Hemy, pemberian tegangan min bias pada G1 dan G2 ,betul akan menentukan titik kerja kelas penguat tsb. Pemberian tegangan bias pada G1, G2 dan Plate dapat dilihat pada data karakteristik masing-masing tabung . Jika diberi tegangan sendiri, tegangan min biasnya lebih stabil, tidak terpengaruh oleh tegangan pada G2 atau Plate.
Om nanang, mbok yo aku diajari bikin Linier pakek tabung 813×2. Ini aku dah ada 813 2 biji. Tapi trafonya yang doubler aja ya om, soale kernnya trafo agak kecil. Mungkin hanya cukum untuk 1.1Kv 1amp. Biar iwak2 nya bisa tergoreng rapi di adu dengan Mr, Maruto Orang pacitan. he he he
Terima kasih
Putut Widodo
Kediri
Sabar Pak Putut, masih saya gambar skemanya tapi masih 1×813, jika ingin diparalel 2 atau 3 lampu tinggal diparalel biasa. Yang penting sekarang disiapkan C1 = 100 pF yang tegangan 3000 Volt (renggang).
Salam,
Salam Kenal
Saya adalah seorang perempuan punya hobby elektronika, seorang guru.
Tanpa mengurangi rasa hormat dan jauh dari sok “kemeruh”, kok saya ingin berkomentar ya… sepertinya dalam beberapa penjelasan teknis kok agak melenceng saya jadi agak rikuh untuk menjelaskannya.
oh ya, mengenai beberapa peralatan tabung tidak terlalu sulit kok. Saya mempunyai beberapa koleksi, banyak diantaranya baru. mulai dari tabung 6146, 807, 813 sampai eimac seri 4X dan 4CX. Beberapa masih baru dalam kaleng aslinya. Jadi sebetulnya tidak terlalu sulit kok untuk mendapatkan peralatan seperti itu. Beberapa kapasitor variable besar, lima diantaranya adalah Jennings Vacuum
Mungkin saya bisa sharing dan berbagi pengalaman.
mohon ma’af pula kalau saya memberanikan diri untuk mengundang Bapak bapak untuk berkunjung ke situs kami [url]http://elektronika.web.id/ [/url] Saya sangat senang dan pengalaman anda sangat diperlukan disana bagi para pemula
selamat pagi ibu spark ,saya hanya ingin sedikit menanggapi sedikit uneg uneg ibu ,saya sangat salut dengan orang orang seperti pak nanang yg berkecimpung di electronic tubes ,tanpa bekal pendidikan yg bagus serta tanpa peralatan yg memadai ,saya bandingkan disini beliau experiment tanpa dukungan peralatan seperti yg digunakan dalam laboratorium henry radio amerika dimana mereka semua equipment /peralatan pendukung sangat lengkap ,jadi hanya modal seadanya saja dan berani berexperimen ,jadi kalau melenceng dari pakem harap maklum ,akan tetapi keberanian bereksperiment ditengah keterbatasan itulah yg kita salut dan angkat topi tinggi tinggi ,salam bobo corps solo
bu..apakah lampu tabung 813 nya masih ada???
pak nanang tanya lagi ya….
misal kita mo paralel 2 tube atau lebih. apakah semua tube yg paralel harus match pair ? kalo transistor silikon kan (mis. push pull C2290) kan lebih baik HFE-nya harus sama, kalo ga biasanya panasnya ga sama..
thx
Ass. salam kenal Pak Nanang, saya sedang merakit skema pemancar tabung yang dimuat di sini. Ada beberapa pertanyaan :
1. Untuk tabung 813, filamen dan katodanya kan menyatu, terus skema nya bagaimana di daerah filamen/ katoda?langsung digroud kan salah satu kaki 1 atau 7 dengan tegangan filamen 10 volt yang terpisah (tidak di ground) atau bagaimana?mohon gambarannya
2. Resistor yang ke grid 2 untuk buffer sampai final berapa watt ya Pak?
3. Dengan PHI section, antenna yang cocok apa ya Pak, juga feedernya pakai coaxial RG 58 atau kabel antena TV yang pipih? atau tanpa feeder?
4. Apa skema yang dimuat adalah skema dari pemancar Bapak? mohon info dan gambaran hasilnya. (jika bukan skema pemancar Bapak, apa sudah ada yang mencoba?)
5. Varco antar tingkat, yang paralel dengan L2 dan L3 apa bebas nilainya? bagaimana kalau pakai varco besi bekas radio lama?
6. Kalau bagian buffer tabungnya saya pakai 6L6 apa ada nilai resistor atau kapasitor yang harus dirubah ?
7.HV maksimumnya sampai berapa Pak? Skema power supply untuk HV nya bagaimana?
8.Untuk L4, saya lilit 180 lilitan (terbatas koker yang tersedia) , apa bisa Pak?
Sementara itu Pak, saya rasa akan banyak pertanyaan menyusul, terimakasih. wslm
nambah pertanyaannya Pak, PIN no 5 untuk tabung 813 di gound kan atau tidak dihubungkan kemana mana? terimakasih
Ya salam kenal mas Dedy.
1. Kaki Katoda merangkap Filamen, jadi pin 1 dihubungkan dengan teg. 10 Volt dan pin 7 disaklar lewat relay ke ground. Atau kalau anda pakai trafo filamen CT, pin 1 dan 7 langsung disambung ke trafo sedangkan CTnya trafo disaklar ke ground.
2. R yang saya gunakan 2 Watt pada bufer, driver sedangkan pada final pakai yang 100KΩ 10 Watt, 4 biji diparalel.
3. Wah kalau kabel antena sakpunyanya sampeyan. Saya pakai antena dipole, kabelnya RG8AU. Kalau mau pakai feeder juga bisa tapi antena pakai folded dipole. Ingat Impedansi antena folded dipole 300Ω
4. Betul, itu skema dari pemancar saya, yang saya pakai sampai saat ini. Fotonya dapat dilihat pada foto pemancar Calon Bupati Bondowoso
5. Varconya harus dari besi bekas radio kuno, cuma pada bagian driver, varconya dibuat agak renggang(dicabut bagian rotor dan statornya) agar mampu pada tegangan tinggi dan nialinya kecil.
6. Kalau mau pakai 6L6 sebaiknya sebagai pengganti dari 807, sedangkan 6V6 jika mau diganti, pakai EL84 atau EL34 saja. Dan niali R dan C pada skema hanya sebagai acuan saja, tergantung dari tegangan yang digunakan. Lebih jauh lihat lagi data karakteristik dari masing-masing tabung. Ok
7. Tegangan kerja maksimal 813 adalah 2.500 Volt (lihat data). Saya pakai tegangan 1.200Volt AC dari trafo, jika diukur dengan multimeter biasa, Sedangkan rangkaian penyearahnyanya saya pakai yang biasa (sistem jembatan/bridge) menggunakan dioda 1N4007. Sedangakan elconya pakai 470 µF/400 Volt sebanyak 8 buah diseri.
8. Bisa, dicoba saja. Jika nanti hasinya modulasi tidak center dengan carier, berbarti L4 ini kurang panjang atau kurang pendek.
9. Pin 5 dibiarkan melayang juga tidak apa-apa.
Selamat bereksperimen…..
Terimakasih jawaban dan infonya Pak, sangat membantu.
Berikutnya, saya baru mencoba operasikan rangkaian osilator Pak, saya pakai tabung 6 AG 7 untuk osilatornya, karena saya coba dengan 6 AQ 5 yang saya punya tidak bekerja (kemungkinan tabung 6 AQ 5 nya rusak, bekas), dan dengan 6 AG7 osilator bekerja.
tapi kerja nya pada frekuensi 4,5 sampai sekitar 6 Mhz, padahal saya inginnya bekerja pada sekitar 3,5 sampai 4 Mhz.
Lilitan, varco besi, capasitor ,RFC tidak saya rubah dari skema Pak Nanang.
1. Bagaimana menurunkan frekuensinya supaya bekerja osilatornya pada 3,5 sampai 4 Mhz?
2. Varco pada DRIVER yang dibuat renggang yang paralel dengan L2 atau L3 ya Pak?
3. Penggunaan 6 AG 7 pada osilator menurut Pak Nanag bagaimana? terlalu besar (kuat) kah? Terus kalau disambung dengan BUFFER yang 6V6 apa masih sesuai?
4. Apa memungkinkan jika diperlukan diskusi melalui telepon Pak, saya boleh minta nmr telpon/ hp nya Pak (tolong dikirim melaui e mail ya Pak)
Terimakasih Pak.
1. Jika ingin menurunkan frekwensi kerja dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu : dengan menambah lilitan L1 menjadi lebih banyak, sekitar 28 lilitan. Cara kedua dengan memaralel Varco Osc dengan kapasitor 100pF.
2. Varco yang paralel dengan L3
3. Seandainya signal yang dihasilhan osc terlalu besar (sehingga sulit untuk zero beat) tegangan osc dapat diturunkan sampai dengan 125 V.
4. Nomor HP saya ada pada halaman Nanang Bondowoso. Ok
bos selamat pagi salam kenal dari saya ,.smoga tambah sukses selalu di tahun 2010 ya boss,gini bos saya maw tanya punya skema rangkaian transceiver hf lsb untuk di 3,770 n klo da ma boster irf nya,..a boss saya tunggu kirimannya di email rochima94@yahoo.co.id trims ,……….
Coba lihat di skema pemancar 80m band di halaman beranda
pak nanang saya sering mendengar beberapa temen AM on di sekitar 4 Mhz.. tepatnya di frek berapa ya pak ? soalnya kan x’tal
4mhz banyak di pasaran. jadi pake kristal aja biar osilatornya stabil…
Disekitar 4,1 s/d 4,5 MHz
Pak Nanang, mohon penjelasannya :
1. kalau saya berencana pakai tegangan HV 1600 volt (DC), apa ada komponen yang harus diganti? resistor 4x 100k ohm sudah saya paralel,untuk yang ke grid 2 tabung 813 nya.
2. saya rencana pakai antena dipole (2x seperempat lambda) dengan feeder coax rg 58, dan pakai balun1:1. apa cocok untuk PI section?
3. apa PI sectionnya bisa dipisahkan pada box ato chasis yang berbeda, jadi keluaran dari final dilewatkan SWR meter, baru ke box PI section tadi, baru dihubungkan dengan antena yang saya maksud tadi. (PI sectionnya apa sekaligus sebagai antenna tuner?)
4. apa power supply yang 1600 volt tadi bisa digunakan untuk semua mulai dari osilator sampai final, dengan cara pembagian tegangan Pak? tolong minta dijelaskan caranya supaya power supply nya bisa satu untuk semua. (elko nya saya pakai 5x 220 mikro farad tegangan 400 an volt seri sebelum trafo chooke dan 5x 220 mikro 400 an volt seri setelah trafo chooke, masing masing dengan resistor (bleeder, kalau tidak salah) 94 kilo ohm 2 watt (47 kilo ohm diseri 2x).
5. bagaimana cara mengukur tegangan HV 1600 -2000 volt nya, Voltmeter saya sampai 1000 volt DC saja
terima kasih
Om Dedy :
1. R yang 4x100K/10W saya rasa sudah cukup, masih mampu untuk tegangan 1.600 Volt.
2. Jika menggunakan koaxial RG58 dengan Phi section masih cocok. Cuma RG58 untuk watt besar kasihan RG58 nya, karena kabel RG58 mempunyai nilai LOS tinggi, gimana jika pakai RG8AU saja….
3.Punya saya setelah phi section, baru masuk SWR, baru antena. Kemudahannya jika tidak matching pada frekw. tertentu tinggal merubah posisi tap pada loading coil saja.
4. Memang ideaknya setelah trafo, disearahkan dengan dioda dan dipasang elco, baru diseri dengan choke dan diberi elco lagi. Punya saya tidak pakai choke, maksudnya biar irit elco. Jika menggunakan 1 trafo, bagian sekundernya (out) ada beberapa tegangan out sesuai kebutuhan, tapi diingat kuat arus primernya tetap sedang kuat arus sekundernya bisa menjadi lebih kecil dari semula (karena banyak outputnya). Jika pakai pembagi tegangan, R nya yang sulit dicari….karena tegangan 1600V diturunkan menjadi 250V dan 150V, mohon dijadikan pertimbangan.
5. Makanya waktu buat trafo kan ditap, maksudnya biar bisa diukur dari masing-masing tap, lha hasilnya tinggal menjumlahkan saja, (pada ACV) sebelum disearahkan.
1. Pak Nanang, untuk trafo outputnya , kalau mau menggulung sendiri gimana Pak?ukuran kern, kawat primer-sekunder dan jumlah lilitannya yang cocok untuk 813. mohon infonya. saya pernah dengar Pak Budi Demak (monitor di radio SW), gulungan kawat 1 mm 60 lilit, terus ditumpuki kawat 0.4 mm 4 kali balikan (lapis) apa cocok untuk skema pemancar punya Pak Nanang?Kern nya ukuran berapa kurang jelas.
Arah gulungannya bebas atau bagaimana? mohon penjelasan Pak Nanang.
Untuk Pi sectionnya saya buat pada box terpisah (chasisnya pemancar sempit) disambung coax sekitar 50 cm (seperti jumper yang ke SWR), apa tidak masalah Pak?
terima kasih
Saya menggunakan OT dari kern ukuran sekitar 20 A. Diameter kawat primer (yang ke TX) 0,5mm dengan jumlah gulungan 1800 lilit sampai 2.000 lilit (sebaiknya ditap mulai 1600, 1800, 2000 lilit). Diameter kawat sekunder (ke modulasi) 1mm dengan jumlah lilitan 40 sampai dengan 60 lilit juga ditap, maksudnya agar mudah menyesuaikan impedansi antara modulasi dengan pemancar. Terus antara kern dengan body pemancar saya sekat dengan triplek, maksudnya agar antara kern dan body, tidak nyambung. Kalau trafo OT sampai terbakar, kira-kira gulungannya kurang banyak. Agar tidak terjadi tegangan balik, dari trafo OT ke modulasi diseri dengan Elco 10.000 mikro Farad.
Pakde nanang yg terhormat (yg juga suka makan tomat) informasi tambahan ,untuk Trafo modulasi 813 proses penggulungan awal (dalam) mana lebih baik dulu, Audio Amplifier ( 60lilit ) atau 2.000 lilit. terima kasih banyakkkKKKK!!
Selamat datang Bravo Mike di komunitas homebrew.
Trafo modulasi yang saya gulung, bagian awal yang 2000lilit dengan di tap mulai dari 1800, 1900 dan 2000 . Setelah itu dilapisi dengan kertas trafo sekitar 10 lapis, baru digulung yang 60 lilit (itu juga ditap, 40, 50, 60 lilit). Kalau punya saya sendiri, setelah yang 60 lilit, saya lapisi dengan kertas trafo lagi sekitar 10 lapis, kemudian saya gulung lagi kawat yang diameternya sama dengan 2000 lilit, tetapi digulung sekitar 200 (dua ratus) lilit, sebagai pengganti R Screen pada G2 813, jika R screen tersebut tidak mampu nahan tegangan tinggi.
Dan arah gulungannya, sama, artinya jika yang primer arahnya searah dengan jarum jam, yang sekunder juga searah jarum jam.
Jika 813 marong (kelihatan membara didalamnya) tegangan antara Anoda, G2 dan G1 tidak sesuai…
Mengikuti petunjuk dari salah satu sumber, saya gunakan BALUN untuk dipole saya( ukuran dipole 2 x 19 meter), dengan gulungan trifiliar kawat 2mm di batang ferit(sekitar 7 lilit), dimana salah satu gulungannya (tengah) menghubungkan tengah dan ground dari coaxial (kalau dites dengan ohm meter jadi nyambung)
hasil :
1. saya tes dengan trafo gulungan untuk 2×807 tanpa modulasi, trafo bunyi seperti listrik lompat, terus kebakar
2. tegangan HV 1600 volt, tabung 813 membara
3. SWR tidak menunjukkan apa apa ketika saya coba transmit (HV langsung ke plate (tanpa OT karena terbakar dab transmitnya sebentar sebentar), tapi kalau ground antenna dilepas (tidak dihubungkan , jadi tengah coaxial saja yang dihubungkan) SWR menunjukkan gerakan jarum
pertanyaannya Pak : apa sebabnya akibat memakai BALUN yang ada lilitan menghubungkan dari tengah ke ground coax atau karena sebab lain?
Kalau HV yang 1600 volt, akan terbagi sendirinya ke grid 2 denga resistor yang 25 k ohm kan Pak, jadi tegangan di g2 akan terjadi sendiri. Kalau tidak sesuai tegangan ke g 2, apa yang harus dirubah komponennya Pak?
terima kasih Pak
1. Pada saat tes pemancar pertama kali usahakan tegangan yang dipergunakan jangan terlalu besar juga idealnya menggunakan dumyload. 813 membara juga bisa karena antena belum terpasang / tidak ada beban, Dan tegangan min bias pada G1 tidak sesuai permintaan (coba dicek lagi) Dari skema itu hanya sebagai acuan saja, lebih detail silahkan lihat kembali data sheet dari masing-masing tabung.
2. Bukan karena balunnya, waktu mencoba transmit kan sudah disambung dengan kabel koaxcial – balun – antena. Jadi bukan masalah balun. Tapi ingat balun 1 : 1 dipakai untuk open dipole, jika pakai antena folded dipole balunnya 1: 4. Lebih meyakinkan , coba tidak usah pakai balun saja. Jadi dari pemancar – koaxcial – antena (2x19m)
3. Atau cara tuning pada phi section tidak sesuai….
setahu saya gk ada orang buat pemancar tabung pakai balun…..pakai aja sistem tuning V1 dan V2, kecuali anda pakai transistor. Antenna dipole tidak boleh short antara inner dengan GND, kalo short sama aja dengan output pemancarnya gi groundkan. Untuk tegangan Screen (G2) tidak mesti harus sesuai dengan rangkaian untuk nilai resistornya. Yang benar adalah dengan diukur berapa tegangan di kaki G2 tsb. Bila tidak sesuai, misal tegangan terlalu besar bisa dirubah nilai resistor tsb dgn yang lebih besar, karena bisa membuat lampu anda menjadi udang bakar. Atau dengan cara menaikkan bias (G1) bisa juga. Anoda boleh saja sampai 2500, tetapi tegangan G1 dan G2 harus benar.
mw tanya dimana ya nyari varco 5-60pF dan koker 4mm..
soalnya di bali ga ada…sudah keliling nyari tapi ga dapet2..
Pak Nanang, untuk tuning (PHI section) mohon dijelaskan cara/ tekniknya, kemudian juga alat ukur (ukurannya) apa , meter ato indikator lainya.
Bagian yang perlu diukur (meter). pada bagian mana saja ya Pak? kalu tidak keberatan tolong skema untuk memasang meter pada bagian yang dperlukan saat tuning, karena di skema Bapak kan ada juga varco di buffer – driver. nuhun
Om Dedy…. dari masing-masing tingkat disana dilengkapi dengan tuning (BPF) agar RF yang dihasilkan pada tingkat sebelumnya dapat ditransfer secara optimal ke penguat berikutnya, indikatornya dapat menggunakan lampu DC 12 Volt yang disambung dengan kabel yang lilitkan pada L2 dan L3, dengan jumlah lilitannya semakin banyak nyala lampu semakin terang (antara 3 s/d 10).
Untuk rangkaian Final pasang alat ukur mA (0-500mA) pada sambungan OT dan L4, R 25 K.
Untuk cara tuning bufer dan driver, cari dip lampu yang paling terang. Sedangkan pada final, C2 kondisi tertutup (nilai pFnya maksimum) atur C1 sambil melihat mA pada kondisi minimum, baru setelah itu atur C2 (sambil lihat mA) jarum pada 100mA atau lebih.
Dengan cara seperti ini kita bisa memperkirakan Daya output pemancar yang dihasilkan (dengan memperhitungkan kuat arus mA dan tegangan pada Plate Final)
nambah pertanyaan Pak, kalau Ground nya ditanahkan (disambungkan dengan batang yang ditanamkan ke tanah) apa lebih baik? ini untuk kondisi menggunakan dipole dengan feeder rg 58. apa beda banyak jika tidak ditanahkan?
terima kasih
Pak Nanang salam kenal dari kami , senang sekali mengikuti rubrik tanya jawab anda.
Tolong minta skema linear rf amplifier 80/40m dengan menggunakan IRF 250 atau sejenisnya , suwun
Salam kenal kembali mas Eko Sugianto. Wah kalau IRF 250 yang legendaris ini ada pakarnya Pak Dimas Jogja, Skemanya pada halaman skema transistor pada web ini juga. Lebih jauh bisa dilihat disana bahkan mau pakai combiner langsung hubungi pak Dimas…..
Salam kenal mas nanang sy dulu jg pengemar merakit pemancar 80m band tp dari transistor sekitar thn 92-99.setelah lihat2 site mas nanang pengen obrak abrik juga nie kangen ma rekan2 lama tp entah masih ngudara skrng rencana saya mo coba bikin pake tabung.tp nyarinya di sumatrabarat susah.bisa ngak saya titip ma mas nanang dan kira2 berapa ya harga tabung sekarang ini wassalam 06 tenggo bukittinggi sumbar
Pak, pemancar yang saya rakit, dayanya sekitar 40 watt menurut SWR (saat 1:1) , rasanya terlalu kecil untuk 813 ya Pak? :kira kira sebabnya apa ya Pak? terima kasih
Mas salam kenal ya.saya dulu juga pengemar 80mband.sy mau nanya kira2 sekarang berapa harga 807/813 karna dibukittinggi ngak ada yang jual lg?
Mas Edi Bukittinggi, saya banyak kenalan yang mempunyai bermacam-macam tabung, dari yang untuk HF sampai dengan VHF, Jika anda berminat nanti tak tanyakan ke beliaunya, Tapi tabungnya ada yang bekas juga ada yang baru….
Dear All ,
Yang perlu socket 813 dan cup soketnya saya ada stock banyak
silahkan kunjungi http://www.avicomradio.com/3ghamaccec.htm
Mas Nanang suwun numpang iklan ngih….
Brgds
Willy
mas sy bagus masih simpan lampu2 tabung bks pemancar 80 m.band.sy dulu sekitar thn 87 sdh buat sendiri pemancar am 80 mb.dgn ocs 6v6 buffer6L6 final 6146 x 4 cukup utk menjangkau nusantara antena triware dan invertif( V ) dan ada jg yg sy kombinasi yaitu osc menggunakan Transistor ,buffer tabung ,final tabung.tuch cukup akurat utuk mengebitnya. sy pergunakan buku ARRL /Radio Handbook.ada 5 buku. salam kompak selalu 73 ceriooo…
Selamat datang mas Bagus, di dunia homebrew…..
Jika anda punya artikel atau foto pemancar anda, dapat dikirim ke e-mail saya. Makasih
Selamat malem mas Nanang
Mau tanya nih….gimana cara mengukur baik tidaknya transistor irex irf250…
Suwun
wah….lama aku tinggalkan dunia amatir radio tabung pak Nanang, sekarang TX dan RX saya kasih kotak kaca, tapi masih berfungsi.
Saya pake 4 tingkat, Vinal pararel 4…….12GB7, mantap pak….jangkauan seindonesia.
Sebetulnya Enak memakai 80 m, tetapi kondisi antena tidak memungkinkan kalau di perkotaan.Saya dulu aktif th 1988-1994
Ya…salam kenal salam tuk keluarga….
HARC-Indonesia mengundang anda untuk bergabung dimilist berikut :
http://groups.yahoo.com/group/HARC-Indonesia/
HARC Indonesia adalah komunitas belajar para anggota ORARI atau siapapun yang mempunyai minat dan giat dalam eksperimen radio penerima, pemancar homebrew dan perlengkapannya. Khususnya untuk band HF(High Frequency) seluruh mode (CW,SSB,AM,PSK31,RTTY)
HARC-Indonesia (Moderator)
ooo aaalaahhhhhhh….. iwak iwak ora maen… pakai 200 watt saja bisa menang…… lhaa wong seng ngrekam urik..aaannnnn. frekwensine diblesetne,…….. nyapoo ghawe boster ngantiii riabuuaaaaaaaannnnnn wattttt…. mubasirrr.
yang pakai boster ribuannn wattt itu orang yang emosionalnya tingggiiii……. takut kalahhhhhh.
hallo bos homebrew …. sy perlu di kirimi beka2 bebek.. biar bisa ikutan kowar2 (simbah situbondo)
Pak Nanang
Kiranya ada stok 2 buah Tube S2001, tolong infokan ke saya, buat ganti tube Final Yaesu 101ZD. Trims.
Salam Amatir
ODIK Kota Tegal
apakah suda mencoba 6146-6146B
yah s2001 sam dengan 6146B, ngak apa2, tapi klu ada yanh boleh saja, trims.
salam knal mas…
mas sya mintak tolong klu tdk keberatan di krim skema boster tabung 2m band dng kapasitas 500 W. biar gk kamra terus mas…tk tnggu mas.
trims…..
mas terima kasih yach ,skema datanya sama dengan sy punya , sy bisa lihat semua sekema yg mas miliki.
mas saya butuh skema osilator pemancar AM yang memakai tabung 6AG7 + 6L6 …… dan juga pemancar AM Transistor …info nya di E-mail : eso_dian@yahoo.co.id makasih
Numpang buka lapak.
http://www.lapaqu.co.cc/
salam kenal semua untk yg dah nangkring disini dan salam sjhtra buat pak nanang klo boleh bagi2 skea pll untk tx am nya sy mo experimen pake pll
Salam kenal juga Iwan di Cirebon….
Yang saya tahu, skema PLL sudah banyak dibahas pada blog atau web rekan-rekan homebrew yang lain (Om Cholis /YD1CHS, juga P.Lutfi/YC3LSB dll), ada juga yang eksperimen FLL (frequence Loop Locket) yang menggunakan IC Mikrokrontroler keluarga PIC
Selamat bereksperim ya….
untuk teman teman yg membutuhkan tabung 811 sy ada 4 biji
811 buat linear pemancar 813….pemborosan, saya buat pemancar gk pernah pakai tabung audio seperti 811, 807 atau 813. Signalnya lebar kalo di lokal, di luar kecil…
wah baru denger nih ada sinyal lebar dilokal , diluar kecil…kok bisa ya? sinyal kok bisa lebar …
pak nanang gimn kabarnya….msh loha-loha ta…..apa msh inget nie ma ak?????
..apa ada rekan-rekan yang punya stok tabung 807 6L6/EL34 6V6 dan socketnya..saya butuh nie
butuh brp batang
Wah ternyata masih aktif tah Ki….Gimana kabarnya, sekarang ada dimana?
..klo ada butuh 3 batang ato lebih mau ta buat pemancar dan modulatornya tabung..apa kiky punya nie ? salam itok – malang
Kamu ini, ada dimana sekarang Ki ? di Malang atau Situbondo ?
..masih aktif mancar mas nanang hampir tiap hari..klo di bawah sepi ya geser ke atas mancar AM di kepala 4 he he he.
..pagi ini tadi sempat mendengarkan pak Arbas dan p.Bongeng di 3,6 mhz tapi karena keburu cangkulan ya ga join..
Wak Itok, mudah-mudahan saya bisa mampir ke Dampit, Saya pulang dari Malang ke Lumajang sepedahan lewat piket nol rencananya….
..mampir ya mas nanang ..bisa sms /call dulu di 085649627973 ..
siank bang… ney mw nanya… kira-kira varco yang 300fp ma 500fp kalau boleh tau di malang di jualnya di toko mana yach…? trus kalau ada no handphonenya boleh donk di kasi ke aku soalnya pemancar aku rusak kebetulan cuman aku yang punya pemancar fm di daerahku bang, tolong infonya di kirim segera yach makasih sebelumnya bang..by spart fm
siank mas nanang….
mau tanya neh… kalo mau ngerakit pemancar tabung pake lampu 833C gimana y…? soal nya kan cuma ada grid 1, plate,
filament 2 pin…! lah…. Katoda sama grid 2 gimana tuh…?
mohon bantuan nya yo mas… & kalo ada skema nya tolong di tampil kan di blog ini yo mas…. thnx..
Silahkan dilihat data sheetnya dulu….
bos saya di kasih pesawat Alinco VHF FM Transceiver type DR-119T,ternyata bisa terima tidak bisa ngirim,apakah di malang ada tempat servisnya,tolooooong
Ya pasti ada, saya dengar2 di Jl Piranha Atas (bukan promosi lho) saya di Bondowoso Om
nie no hp ku mas nanang 08983342332. kiky
makasih para master….?atas imponya aku numpang doenlod bos……?
pakde … skema tabungnya saya tampilkan di blog saya ya. dengan judul classical transmitter scheme, terimakasih dan monggo mampir ke blog saya pakde.
Ok bos tidak masalah….
Rasanya ingin buat pemancar yang transistor aja deh, ada yang punya skema gak pake 2SD68 NPN, tolong di kirim,,,, dulu punya skema tapi hilang
thanks
Untuk skemanya coba dilihat di http://am80mkabul.wordpress.com
kalo skema tuh semuanya sama doang…yang penting tau dasar-dasarnya, biar kalo pakai apa saja gk bingung
Om Nanang, salam kenal.
Lampu 813 sangat popular sejak perang dunia ke 2 sampai tahun 80’an setelah militer, AM broadcast, dan amatir radio menggunakannnya. Lampu ini bisa mengeluarkan power dari 150W sampai 1KW Tetapi sayang harganya mahal. Bayangkan harga sebuah 813 setara dengan harga 2x 833, 6x 811, 6x 6146B.
Memang hebat lampu 813.
yang ingin saya tanyakan ke Om Nanang, inputnya berapa Watt untuk mendorong 2x 813? Terima kasih untuk sharingnya.
Pak Indra, salam kenal juga…..
Saya sering baca artikel anda di HARC, flickr HARC, QRP Indonesia.
Rekan-rekan di 3,770 yang pakai 2×813 itu mbah Oco Malang, sedangkan inputnya saya tidak tahu, belum mencoba untuk liniernya bebek pak. Katanya orang-orang sekitar 10 – 20 Watt.
Pak Indra saya berusaha memonitor rekan-rekan QRP di 3,885 MHz, tapi ko tidak kedengaran di radio saya ya pak
Terima kasih atas kunjungannya Pak Indra..
Om nanang pa kbr nie,,,,msh siaran di radio ta….kangen nie ak g loha-loha
he.he..heeee… kata siapa 813 itu hebat??? itu sih cuma lampu ubi kayu, mana cocok untuk penguat RF. Berani taruhan kalo 813 bisa kalahkan 21 JZ 7
Wow klu begitu analisa anda, suruh tutup saja atau ngak usah produksi tube 813, optimalisasi pemancar bergantung kondisi tube, dan juga rangkaian dan optimalisasi rangkaian, kurasa, kalah menang bukan suatu ukuran, bergantung reksonan dan propagasi, bergantung juga power yang digunakan, kebetulan saja anda terlalu pesimis dengan tube 813, makannya komentar seperti diatas, caoba dulu dengan antena anda dengan dua jenis pemancar cek radio ke rekan, baru bisa ambil kesimpulan,..!
saya salut kalau pak bogel bisa produksi lampu sendiri……kalau cuma beli sih ya gak ada nilai plusnya….. sama2 lampu import…..
setahu saya 813 bukanlah lampu untuk RF, tapi untuk pengual audio. Bisa aja dibuat pemancar, tapi hasilnya tidak sebagus menggunakan lampu RF. Sepengetahuan saya sudah banyak pemancar 813 yang habis saya injak dengan lampu2 cabe rawit saya….
Untuk Kiki di Malang….
Masih tetep siaran kalau pagi, sebelum berangkat.
Kalau tidak ada yang siaran di frekwensi bawah, takut frekwensinya akan di jual atau dikontrakkan, katanya cak Arbas….
Kamu mbok muncul Ki….
@nanang…… q lgi sibuk dg kerjaan bos g ada wkt,,,,, lgian perangkatku ada di bwi dipinjam
Orangnya tidak pernah muncul lagi sekarang ki…..
brikkkkkkk…….
Pak Nanang…ma’af ya…bisa minta skema pemancar transistor SW 80 Band yang type A….dan penguat final di atas 100 watt….Sebelum dan sesudah nya saya ucapkan Terima Kasih…..
Pak Imam coba lihat di
http://am80mkabul.wordpress.com
Mudah-mudahan cocok.
butuh 4cx250 bekas, ada yang punya nggak ya?terima kasih
Ada P. Amin….
saya punya 2 buah
mas nanang no hp nya brp??
Foto-foto HARC Indonesia dan QRP Indonesia di Kramatjati Hamfest 2011
Halo semua…..lam kenal..
Saya juga hobi ngebrikkkkkkkkkkkkkkk di 80m band……call sign aku pemancar batu batere dari kota minyak plaju….he…heee…..heeeeeeeeee….masih banyak yang OL gk di SW1
Halo semua salam kenal….. Saya juga pecinta homebrew…kalo ada yang berminat untuk mencoba skema tabung lain dari yang lain silahkan kirim email ke telegu_007@yahoo.com. Dijamin jadi rajanya SW1 …hahahahaha
mas bisa bikin boster tabung untuk di 27 mhz, wattnya ngak usah gede gede, sekitar 100 watt aja, berapa biayaynya, tolong balas ke sugawakory@yahoo.com, makasi..!
salam kenal pak ,maaf saya igin bertanya tantang anten ssb merek kenwut tipe.ts440s.berapa panjangnya ,terus kawat pap yg di pakai adapu kalau beli yg udah jadi dimana saya cari terima kasih atas bantuannya pak hormat saya tasrip,di sulawesi tenggara.
salam kenal pak ,maaf saya igin bertanya tantang anten ssb merek kenwut tipe.ts440s.berapa panjangnya ,terus kawat pap yg di pakai adapu kalau beli yg udah jadi dimana saya cari terima kasih atas bantuannya pak hormat saya tasrip,di sulawesi tenggara.
Hello Webmaster, I noticed that https://nanangbondowoso.wordpress.com/1-skema-tabung/ is ranking pretty low for some keywords, this may be due to the new Google Panda update, or it could be due to a variety of other factors. I’m sure you already know about On-page SEO, where Google cares highly about proper formatting of various H1/H2/H3 tags, having your main keyword appear in the beginning of your post and having your post end with the keyword, along with having keyword related alt tags and very relevant LSI. However, you do not seem to have the proper Keywords or relevant Keywords in your posts and in the website. Right now you need a tool or plugin that will allow you to check on Keyword insights, search trends and check for backlink analysis and to find out your Keyword competition. To find a Keyword Plugin that combines both Keyword Research and has the ability as a Rank Checker is what WordPress Seo Keyword, please check out our 5 minute video.
lamkenal mas nanang aku punya pemancar 80 am pake 807 sudah lama rusak namun sekemanya gapunya tolong kirimi sesudahnya trim ohya salam untuk semua rekan 80m ben.RENO kebumen[087737744788]
Salam Kenal OM , saya mau tanya pemancar 80 meter band yang bisa menjangkau Riau Ke Jawa Timur kira2 harus daya berapa minimal ?
Kalau transmit di HF, walau daya 10Watt, sudah bisa kemana-mana, asalkan antenanya tinggi.
Trimks Om, Oh ya om nanya yang di maksud HF ini apa Frekwensi radio SW1 biasa?
salam hombrow dr welly gresik mas..saya cm nambah dikit aja mas nanang..dalam skema tabung mohon dicantumkan kebutuhan voltase pada G1 dab G2 nya krn psunya g mungkin sama persis dg skema..mkasih
Betul…betul
Frekwensi antara 3 MHz s/d 30 MHz disebut HF (High Frequence)
Maturnuwun sanget atas jawabane.
mas nanang senang bisa bergabung diblok ini ,saya dari Dumai Riau nama:Usman hutabarat call sgn :YD5 VLC alamat :Jl.Gajahmada Gg.Rimija no.8 RT.09 Dumai Riau
mas nanang
mas saya mau tanya apa bola lampu/tabung QE08/200 bisa bekerja pada FM dijadikan sebagai linier? kalau bisa mohon sekemanya mas,karena selama ini tabung tersebut saya operasikan pada penguat RF 80 mt band pada homebrew.terlebih dahulu saya ucapkan terima kasih. Usman yd5 vlc dumai – riau
Boss bisa kasih saya skema bosster tabung 2 two meter yang 400-500 watt sy mau coba buat kalau bisa sekali sama lampunya kalau ada saya mau boss
73 bye bye
alo teman2 ,
bagi yang mau membuat booster tabung,
sekarang ada switching Power supply
Input 220 V AC , outputnya 400V DC
bisa di seri sampai 2000Vdc dan 3600Vdc
silahkan check di http://www.alatkomunikasi.com
Pemancar FM Giant Communication 8000 Watt
FMT10KW
http://www.youtube.com/Giantcommunication
SKEMA TABUNG PENGGEMAR PEMANCAR AM HOMEBREW 80m BAND I was suggested this blog by my cousin. I am not sure whether this post is written by him as no one else know such detailed about my problem. You’re amazing! Thanks! your article about SKEMA TABUNG PENGGEMAR PEMANCAR AM HOMEBREW 80m BANDBest Regards Lisa
aslmkm, bp nanang met kenal dg sy dari jakarta, pak tlg sy minta skems pemancar tabung 100m yg sederhana ,maklum level pemula.smoga sht pak serta sluruh comunity blok ini dan dimanasaja.trims.
mas nanang salam kenal dari aam marshel mas nanang punya boster transistor pemancar am transistor dari frekwensi 1600khz sampai kebawah 600khz saya udah punya skema exiter am bekerja mulai 500khz sampai1600khz makasih mas nanang
Pak Nanang, Kalau Tabung 813 di paralel 2 Biji Mau Keluar Berapa Watt?
Oh ya Pak Nanang ada Yang ketinggalan Untuk Trafo Modulator Tabung 813 Sekema di atas L Primernya Berapa dan L Sekundernya Berapa? Trimks Sebelumnya
Lilitan Primer yang menuju amplifier audio 50-60 lilitan diameter kawat 1mm, jumlah lilitan ke final pemancar 1000 – 1200 lilitan diameter kawat 0,5 mm
Cak nanang salam kompak, mohon bantuan kalau ada skema Yaesu FT300c saya membutuhkan kalau ada skemanya atau alamat skema dimana saya bisa mengunduhnya, trima kasih atas bantuannya. ditunggu sumbardianto, di Batam
Salam kenal Pak Nanang…..
Pesan pemancar tabung 80 M apa bisa ???
Salam….
Ya salam kenal kembali Bp Rifai.(ini apa yang ” Pak Kuru Rifai Jepara itu”) kalau salah mohon maaf…
Rekan-rekan homebrew sekarang ini sudah mulai bergeser ke pemancar FET…jadi pemancar tabung sekarang sudah langka
di tempatku ada 3 set pemancar 80m Tabung siap dirakit ,mau pake final 813 ,807, atau 12GB7
di bandung kok gak kedengaran ada yg ngebrik di 80 m? suara radio gemuruh saja….apa radioku yg jelek x ya?
mas nanang supaya ada balasan dari dari pertanyaan-pertanyaan di atas atau komentar harus bagaimana? ada komentar saya bln nov & Des 2011 belum ada komennya
Saya minta maaf P. Usman….karena kesibukan dan jaringan yang lemot jadi agak malas buka-buka.
QE08/200 frekwensi kerjanya hanya di HF (30MHz), kalau mau dipakai untuk broadcast di FM silahkan dicoba saja. Yang banyak rekan-rekan homebrew menggunakan tabung 4CX….
Maaf pak Ya…..
Salam Kenal Pak Nanang,
Semasa SMP tahun 82an di surabaya, saya pernah merakit pemancar tabung. Meskipun sdh bisa transmit tapi tdk pernah dipakai mengudara betul, krn saya tdk tahu bagaimana meng-combine dgn receivernya. AKhirnya project tdk tuntas. Bbrapa waktu lalu saya membongkar lemari perangkat dan menemukan tabung2 6AQ5, 6V6, 6L6, 12GB7. Saya jadi terobsesi utk merekonstruksi lagi. Apa ada skema utk tabung2 tsb, dan bgmana meng-combine dgn penerimanya? terima kasih Pak. Kalau ada teman2 di Jakarta yg sedang merakit TX tabung saya ingin melihat projectnya
tabung-tabung tsb sudah siap mengudara. Biar gampang, untuk recievenya pada radio SW1 tersendiri, tidak usah digabung dengan pemancarnya (semacam transciver). Jadi hanya pakai saklar on off radio saja. Yang penting bisa komunikasi walaupun agak ribet zero bietnya (inilah seninya di dunia 80m band)
Untuk wilayah Jakarta yang masih aktif Radio Oblong Cikampek, Bang Ipul
Saya sekarang sdg mengumpulkan lagi komponen2nya. Termasuk varco logam juga kebetulan dapat. Tapi saya lupa bgmn melihat nilai2 varco tsb. Boleh sy minta no tlp mas? sy mau diskusi. Utk trafo modulasinya pakai apa ya? terima kasih
bravo bagas bin bagus …………………..rajanya rawakalong
mas nanang sy punya boster (tabung)yg 500watc, hanya saja pada saat mau on timbul suara krok krok dan saya paksa power listrik rumah jeglek tlg bagaimana nya caranya
Silahkan diperiksa pada bagian power supply, untuk filamen, untuk tegangan bias, untuk tegangan tinggi, apakah diodanya masih baik-baik saja, trafonya apakah masih sehat….
Booster 500w pake lampu tabung type apa ? trus dikerjakan pake klas ab1 atau grounded grid ? untuk pengecekan awal sebaiknya dicek bagian power supply dulu ,dalam artian semua tegangan yang ke beban( filament ,g1-g2,plate ) dilepas dulu ..lakukan pengetesan pada semua tegangan apa normal ,pengalaman saya dioda ada yang short ..
This is the best web blog I have read SKEMA TABUNG PENGGEMAR PEMANCAR AM HOMEBREW 80m BAND – i like it 🙂
mas, aq butuh pemancar tabung, ada gak ya?
wualahhhh…. jadi pengen ngebreak lagi nih..
Makanya ngebreak lagi….biar tambah rame.
salam kenal pa Nanang, saya dari Banjarmasin, KalSel, sy pengin banget membuat linier tabung utk 2 m band, kalau boleh tau bahan apa saja yg sy perlukan dan dimana sy bisa mendapatkan, skemanya bagaimana, mohon infonya, terimakasih
Ya salam kenal kembali mas.
Mohon maaf, saya pribadi tidak pernah bermain di band VHF, jadi tidak tahu tentang yang anda butuhkan. Mungkin bisa browsing di mbah google..sekali lagi mohon maaf.
mas nanang…pa kbr,,,,,
Ki….kamu sekarang ada dimana?
ak msh tetap dibesuki,,,,,,,
Jadi inget masa2 dulu tahun 1983/1984 an pernah ngerakit TX tabung antena longwire, pernah paling jauh dari Bogor nyampe Banjarmasin dan paling top pernah nyampe ke Bali. Dulu pake nama cd 15 atau cd 25 (calon delta ..padahal itu diambil dari stka 15 atau stk 25 hahahaha)..Bangga kalo datang QSL.
Kapan yach saya begitu lagi….hobi yg tak terlupakan
bapak nanang yok opo kabare sampean aku cak pur pandaan koncone wak brg
Iya wak Pur…. alhamdulillah sehat…. Matur nuwun sudah mampir disini. Kapan bisa ketemu lagi?Saya perlu soketnya CX250.
ya butuh tabung 6AG7, 6V6, 6L6, 807, 811, 833, 4-1000, q ada sisa nie,,, lama g kepake
disimpan saja Ki, kalau liburan tak ambilnya. Ok
ada 807 mas nanang aku cuma punya satu masi baik
mas nanang aku tanya bagai mana cara donlut sofware ssb untuk usb cak pur dan wak brg
Kalau ada emailnya, langsung tak kirim Wak Pur
sori mas nanang bukan usb tapi untuk sipiu komputer
Ini wak pur saya beri linknya, tinggal klik, terus disimpan
http://www.4shared.com/zip/E8FPWAK1/SDR-RADIO_v14b670.html#
oke mas nanang makasih
mas nanang aku mintak nomer hp sampen kalau ada flxi kalau gak ada tersera sampean
Permisi om, mau tanya, dimana saya bisa beli Tabung trioda 811A ? soalnya perlu banget buat ganti linear HF amiteron pecah 2 biji.. mohon info ke no HP : 081352757744
dak tau saya mas mungkin pak brg punya dulu perna dipamerno aku nanti tak cobanya tanya temenku disidoarjo barang kali punya
saya punya buku tentang lampu tabung, yang minat silahkan sms ke 085 729 321 312….terimakasih
Boss Tolong kirimin Rumus Gulung trafo input 220Volt output 500Keatas klo mau kirim ke Email: GamezOopz@yahoo.co.id
kangen rek karo konco2 lawas…. salam sejahtera buat semua
YD2EEC (mbah Kampret solobaru)
Makanya mbah….ayo muncul lagi biar tambah rame dunia break-breakan di 80m
adakah yang punya lampu tabung 813,,,urgent
MALIK…MALIK…MALIK…….TANJUNG…TANJUNG…TANJUNG DISINI OMAR SARIF
Soket socket tabung tube EL34 , 6L6 ,6V6 , 6SN7 , KT88 , 6550 TUBE tubes kaki 8 / 8 Pin dengan penjepit Double lock Jadi dijamin jauh lebih aman daripada Socket keramik lainnya, dijamin ga ngefong atau gosong karena Jepitan super Mantap!
Bahan terbuat dari keramik High Quality karena stok sisa pabrik amplifier high end
Soket socket tabung tube EL34 Original baru
untuk amplifier audio atau amplifier gitar kaki 8 / 8 Pin khusus harga termurah 70 ribu perbuah
Bahan Keramik High Quality bukan plastik !
Original dan baru Harga RESELLER !
Harga Khusus untuk servisan amplifier audio Tabung / Tubes Amps atau amplifier gitar kaki 8 khusus untuk harga termurah RESELLER 650 ribu per pack
1 Pack isi 25 buah
ambil 2 pack keatas lebih murah
EL34 dan 6L6 Ready All stok baru 100%
Bagi yang masih suka kutak kutik, saya masih punya banyak komponen elektronik. Elco, resistor, transistor kodok, transistor germanium maupun silicon. potensiometer tapi kebanyakan macet. WA saya 08122717267. harga potong 50%
Mantab mas. Inget jaman smp dulu sy bikin pemancar ini dg antenanya bambu ditarik ujung ke ujung pake kabel single core 2,5 mm2. Sepanjang 40 meter..